Jumat, 16 Oktober 2020

MIMBAR JUM'AT


 Assalammu'alaikum wr wb.

  Sahabat Beriman dimanapun anda berada yang saat ini menjadi pengunjung blog wabsite kami semoga kalian semua selalu senantiasa dalam limpahan karunia dan lindungan dari Allah SWT.

Serta diberi kemudahan jalan dalam menempuh kehidupan ini. Aamiin Ya Robbal'Alaamiin.


  Tanpa terasa hari ini kita telah memasuki hari Jum'at tanggal 16/10/2020 dan bertepatan tanggal 1 Rabiul Awal 1442 H.

tanpa kita sadari, waktu ini terus berlalu dimana usia kitapun akan berkurang, maka itu mari sama-sama kita muasabah diri sudah sejauh mana amalan kita ini.

Ketahuilah, kehidupan ini bukan tanpa sebab, dan Allah juga menciptakan kita bukan tanpa maksud.

Jika kita menyimak dalam Al Qur'an, Allah mengatakan 

هَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًا
Bukankah telah datang suatu masa atas manusia sedang dia ketika itu belum mengetahui sesuatu apapun. QS. Al Insan Ayat 1.


 Jadi sesungguhnya Allah menciptakan kita semua ada maksud, dan kala itu kita sebagai manusia tidak mengetahui apapun, lantas Allah mengajarkan kita tentang Ilmu.

Namun dalam hal ini, kita tidak pernah menyadari dari mana kita datang, sedang dimana kita dan mau kemana ?

Didalam Tafsir Al Al Wajiz sesungguhnya manusia itu berawal dari setetes mani, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian menjadi gumpalan daging, sehingga ditiupkanlah ruh  kepadanya, sampai bisa menjadi manusia sempurna.

Telah berlalu kepada manusia itu masa yang panjang, sebelumnya dia tidak ada, tidak nernah disebut.


  Ketahuilah saudara ku, Maha Penyayang Allah kepada kita sejak kita belum berbentuk hingga saat ini kita terus diberi rezeki darinya, tak putus kita meniaup udara ini, tak terhingga kita melakukan bermacam dosa dan maksiat diatas perut bumi ini, lalu hendak apakah kita ini ?

Allah menciptakan kita bukan langsung menjadi, dengan bahasa "KUN FAYAAKUN" tapi semua melalui proses, dumalai dari dalam rahim hingga ditiupkannya ruh dan lantas Allah menjadikan kita mendengar, lelu melihat dan ditanamkannya iman dihati kita agar bersyukur, tapi sedikit sekali kita menyukurinya.


  Ketahuilah saudaraku, Allah tidak pernah ingkar janji dan Dia Maha Adil semua catatan kita, kita sendiri yang membuatnya, Alam akan merekamnya, bumi akan merekamnya, dan Malaikat Allah akan mencatatnya.

Apakah kalian tidak mengetahui bahwa dua malaikat Rakib dan Athit, Kiroman Katibhin selalu mengawasi dan mencatat segala perbuatan kita, baik itu di dalam hati perbuatan dan pandangan, sebab mata ini akan merekam, mulut ini akan merekam dan tangan ini akan merekam serta seluruh panca indra ini akan merekam semua perbuatan kita.


  Lalu kapan buku itu akan diberi ??

Allah akan memperlihatkan buku itu ketika ruh telah lepas dari raga, Allah kan memperlihatkan semuanya secara terbuka dan transparan, cukuplah engkau saja yang membaca kitab mu.


Kematian itu bukan perkara sepele, kematian itu adalah perkara yang maha dahsyat, keluarnya ruh dari jasad adalah perkara yang dahsyat, menuju ke Alam barzah itu adalah perkara yang terdahsyat, sehingga banyak ruh yang saat ini didalam alam barzah meminta dihidupkan kembali walau sesaat untuk mereka bisa sujud dan beribadah kepada Allah, tapi sayang waktu yang diberi telah habis dimakan umur yang berakhir.


 Bumi yang saat ini kita pijak sesungguhnya telah menanti kita, bahwa ada lima panggilan bumi kepada kita

1. Berjalanlah kalian dipunggungku, dan tempat kembalimu adalah dalam perutku

2. Makanlah segala sesuatu dari hasil punggungku, sebelum kalian dimakan cacing di dalam perutku

3. Tertawalah kalian diatas punggungku, sebelum kalian menangis dalam perutku

4. Bersukarialah kalian diatas punggungku, sebelum kalian bersedih didalam perutku

5. Dan berbuatlah dosa sesuka hatimu diatas punggungku, sebelum kalian disiksa didalam perutku.


 Bumi ini akan merekam segala perbuatan kita, tak ada yang lepas dari kita dalam pantauan Allah, jadi Kematian itu adalah perkara yang dahsyat, perkara yang sangat merisaukan hari kita, karena kita tidak dapat lagi sepertimana kehidupan kita diats dunia ini.


   Ketika dosa yang kita lalui tak diakhiri dengan taubat, maka bersiaplah kita akan siksa yang pedih, lalu bagaimana jika dosa kita telah banyak dimasa lalu kita ?

tak ada manusia yang tak punya masa lalu, sekelam apapun dia apakah saat ini kita bisa mengimbanginya dengan amalan perbuatan baik kita, atau menghapus dosa itu sendiri ?

 Dosa itu dapat kita mintakan ampunan kepada Allah dengan cara :

Bertaubat,

Berbuat Amalan Sholeh, dan

Sesalilah segala perbuatan itu.

Insya Allah, segala dosa itu dimasa lampau kita bisa mengimbanginya dengan pahala - pahala kita di hari - hari mendatang disisa umur kita, bahkan Allah semoga dapat mengampuni dosa kita.


  Di dalam Neraka bukanlah hal yang mudah, panas nya api tu 1000 kali panasnya api yang ada di seluruh penjuru bumi ini, ketika kita dibakar lalu hancur, diciptakan lagi, dibakar lagi, hancur lagi, diciptakan lagi, dibakar lagi dan hancur lagi, begitu seterusnya hari - hari kita didalam Neraka yang Panas, satu hari bagaikan seribu tahun, dan berapa ribu tahunkah ruh ini akan dibakar diapi jahanam itu?  jika kita punya amalan, mungkin kita masih bisa selamat dari siksanya, sangking hebatnya Neraka itu, ada yang melihat hewan - hewan yang hancur menjadi tanah, ketika itu ada manusia yang meminta Kepada Allah untuk dijadikan tanah selama - lamanya sangkin tidak tahannya menerima siksaan itu.


  Demikianlah tulisan artikel ini, semoga kita semua diberi ampunan atas dosa - dosa kita baik dimasa lampau maupun di hari - hari mendatang.

Aamiin .. Aamin Ya Robbal A'laamiin


(Tim blogger)

 

1 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More