Sabtu, 17 Oktober 2020

PUISI MALAM


SEKUNTUM MELATI


Dari seonggok mahkota kecil beronak

Melati tumbuh diatas dahan yang parauh

berkembang diam tanpa rerumput gersang

harumnya mengelilingi jagad bertabur bayu


Mekar sekuntum Melati hati

dalam barutan empedu bermangkok retak

tatkalu kerinduan berpangku adat

dalam akar terbenam dalam lumpur hitam


Melati diam tanpa asa

dedaun layu tanpa kata

bertumpu pada embun tak menetes

diatas luka yang dalam kepedihan


Tinggalkan batang yang rapuh tak beronak

karna tangkai patah diatas tangan

bukan suratan takdir dalam bathin

namun, patah batang karena sendu kerinduan



(Rahayu Syahputra)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More